Kamis, 10 Juli 2014

  PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII) 

 

SEJARAH KELAHIRAN PII

          Organisasi ini bernama Pelajar Islam Indonesia (PII), didirikan di Yogyakarta pada tanggal 4 Mei 1947 yang dilatarbelakangi oleh kondisi sosial politik bangsa Indonesia yang baru merdeka. Kondisi masyarakat Islam pun sangat memprihatinkan, terpecah belah, tidak punya pemimpin, sebagian besar masih miskin dan terbelakang, dan tidak memahami Islam secara mendalam/mendasar.
             Melihat kondisi bangsa pada saat itu ada beberapa orang pemuda yang merasa peduli dan bertekad untuk mempersatukan pelajar umum dan santri unruk berkiprah pada sebuah organisasi yang bernama Pelajar Islam Indonesia (PII), mereka itu adalah :
1.    Anton Timur Djaelani
2.    Yusdi Gozali
3.    Ibrahim Zarkasih
4.    Nurshaf

TUJUAN PII
Tujuan PII adalah : “Kesempurnaan Pendidikan dan Kebudayaan yang sesuai dengan Islam bagi segenap rakyat Indonesia dan umat manusia”.
          Pada tujuan ini terdapat dua hal yang ingin dicapai PII, yakni kesempurnaan pendidikan dan kesempurnaan kebudayaan. Kedua komponen tersebut merujuk kepada Islam sebagai sumber nilai, sedangkan segenap bangsa Indonesia & umat manusia adalah wilayah dakwahnya.

CATUR BAKTI PII
Catur Bakti dimaksudkan sebagai arahan pembinaan kader PII. Catur Bakti PII meliputi upaya menempatkan PII sebagai :
1.    Wahana pembinaan pribadi muslim
2.    Wahana penghantar sukses studi
3.    Arena berlatih
4.    Alat perjuangan

TRI KOMITMEN PII
PII memiliki tiga komitmen yaitu :
1. Komitmen PII terhadap Islam : Komitmen PII terhadap Islam diwujudkan dengan cara : meng-Iman-i, meng-Ilmu-i, meng-Amal-kan, men-Dakwah-kan, dan sabar dalam ber-Islam.
2. Komitmen PII tehadap Indonesia : menjaga negeri Indonesia dari segala bentuk penjajahan, exploitasi, dan penguasaan, untuk kepentingan pihak-pihak tertentu serta menjaga  segala kekayaan negeri ini agar dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran seluruh rakyat dengan pengelolaan yang jujur dan adil.
3. Komitmen PII tehadap pelajar : PII sebagai pendidikan lingkar ketiga (disamping pendidikan dalam keluarga dan pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi) merupakan semacam universitas perjuangan, yakni sebagai lembaga pendidikan untuk “Menciptakan kader-kader pimpinan dalam segala bidang kehidupan”.

USAHA PII
          Usaha PII dalam mewujudkan tujuannya, “Kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan Islam”, adalah :
1.    Mendidik anggotanya untuk menjadi orang bertaqwa kepada allah SWT;
2.    Mengembangkan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, minat, dan bakat anggotanya;
3.    Mendidik anggotanya untuk memiliki dan memelihara jiwa independen/mandiri dan kesanggupan berdiri sendiri tanpa ketergantungan kepada orang lain;
4.    Membina mental dan menumbuhkan apresiasi keilmuan serta kebudayaan yang sesuai dengan Islam bagi anggotanya;
5.    Membantu dalam pemenuhan minat, dan kebutuhan serta mengatasi problematika        pelajar;
6.    Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anggota untuk memahami, mengkaji, mengapresiasi, dan melaksanakan ajaran serta tuntunan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat;
7.    Mencetak kader-kader pemimpin yang memiliki pandangan hidup Islami, keluasan pandangan dunia global dan berkepribadian muslim dalam segala bidang kehidupan;
8.    Menyelenggarakan kegiatan sosial untuk kepentingan Islam dan umat Islam, serta umat manusia pada umumnya;
9.    Membina anggota menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dan cakap dalam mengelola arus informasi global dunia serta menangkal dampak negatif produk-produk budaya asing dan arus informasi global tersebut, yang tidak sesuai dengan ajaran Islam;
10. Menumbuhkembangkan semangat dan kemampuan anggota untuk menguasai, memanfaatkan serta mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi kesejahteraan umat manusia.

KEANGGOTAAN PII
a)    Anggota Tunas adalah  Pelajar Islam yang masih aktif studi di tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah atau yang setingkat dengan itu dan telah mengikuti kegiatan yang ada di bawah pembinaan PII.
b)   Anggota Muda adalah Pelajar Islam yang masih aktif studi di tingkat SLTP/ Mts, Smu/ma, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi atau yang setingkat dengan itu yang belum mengikuti Leadership Basic Training dan secara kontinyu mengikuti kegiatan yang ada di bawah pembinaan PII.
c)    Anggota Biasa adalah :
·         Anggota Muda  atau Pelajar Islam yang masih aktif studi di tingkat SLTP/Tsanawiyyah, SMU/Aliyah, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi atau yang sederajat dengan itu yang telah mengikuti Leadership Basic Training.
·         Anggota Muda yang telah menunjukan prestasi-prestasi kepemimpinan dalam kegiatan PII atau prestasi akademis di sekolah.
·         Anggota Muda yang sekurang-kurangnya telah 6 bulan mengikuti kegiatan PII secara rutin.
d)  Anggota Luar Biasa adalah :
·         Pelajar Islam berkebangsaan asing di luar negeri yang telah mendaftarkan namanya sebagai anggota.
·         Pelajar Islam dari Luar Negeri yang sedang belajar di Indonesia dan telah mendaftarkan namanya sebagai anggota.
e)  Anggota Kehormatan adalah :
Orang yang berjasa kepada PII yang telah ditetapkan keanggotaannya oleh Pengurus Besar atau Pengurus Wilayah.
KEPEMIMPINAN ORGANISASI
          Kepemimpinan organisasi  dipegang oleh :
1.    Pengurus Besar, berpusat di ibu kota negara.
2.    Pengurus Wilayah, berpusat di Ibu kota provinsi.
3.    Pengurus Daerah, berpusat di ibu kota kabupaten/kotamadya atau kota lain dalam daerah tersebut.
4.    Pengurus Komisariat, berpusat di ibu kota kecamatan atau kota lain dalam kecamatan tersebut.

BADAN OTONOM PII
          Badan Otonom PII dibentuk untuk melaksanakan tugas, kewajiban, dan usaha-usaha tertentu yang bersifat khas. Badan Otonom PII terdiri dari :
1. Brigade PII
Membentuk tenaga-tenaga kader yang militan, mempunyai sikap profesionalisme, disiplin yang tinggi, akhlak yang mulia dan terpuji, serta berwawasan luas.
2. Korps PII Wati
Membentuk kader muslimah yang kreatif, militan, dan konsekuen terhadap prinsip-prinsip Islam.

KADERISASI
Kaderisasi PII meliputi proses :
Profil kader PII yang yang diharapkan adalah :
1.    Muslim, dengan indikator : beriman, taqwa, ihsan, ikhlas, abid, sabar, qonaah, tawakkal.
2.    Cendikia, dengan indikator : cerdas, kritis, ilmiah, komited, dedikatif, produktif, kreatif, dinamik, inovatif, dan profesional.
3.     Kepemimpinan, dengan indikator : amanah, jujur, adil, uswatun hasanah, itiqomah, bijaksana, solider, disiplin, militan, mandiri, dan bertanggung jawab.
           Sebagai upaya mencapai kader PII   yang Muslim, Cendikia dan Pemimpin, digunakan konsep kaderisasi PII sebagai suatu proises yaitu Sistem Ta’dib. Ta’dib Pelajar Islam Indonesia adalah sistem pembinaan kader melalui pendidikan yang dilakukan secara sistematik, berjenjang dan berkesinambungan  dengan tujuan membentuk kader yang mempunyai kepribadian Muslim, Cendikian dan berjiwa pemimpin.
PENJENGJANGAN SISTEM TA’DIB
1. Training
Tujuan :
a)    Menumbuhkan ghirah keislaman.
b)   Menumbuhkan dan membentuk komitmen perjuangan Islam (ruhul jihad)
c)    Menggugah dan menumbuhkan kesadaran diri dan aktualisasi jiwa kepemimpinan.
Pelaksanaan Training ditempuh dalam tiga jenjang, yaitu :
a. Basic Training (dasar)
b. Intermediate Training (menengah)
c. Advance Training (lanjut)
2. Ta’lim
Tujuan :
a)    Meningkatkan pemahaman ajaran Islam (tafaqquh fid dien).
b)   Membiasakan dan membudayakan pengamalan ajaran Islam
c)    Membentuk dan menumbuhkan fikrah, sikap, dan perilaku Islami
3. Kursus
Tujuan :
a)    Menyantuni kebutuhan minat dan bakat anggota dan calon anggota
b)   Menumbuhkan dan membentuk sikap profesional kader
c)    Membekali keterampilan dan meningkatkan keahlian
Kursus dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
a. Kursus Wajib
    1. Pra-Batra (Basic Training)
v  Forpasdi (Forum Pacu Studi)
v  Belajar Islam Bersama (BIB)
v  Latihan Intensif Brigade
v  TNKM
v  Pelatihan Kader Tunas
2. Pasca Basic Training
v  Kursus Manajemen Dasar
v  Latihan Brigade Tingkat Dasar
v  Pelatihan Manajemen Organisasi PII Wati


3. Pasca Intermediate Training
v  Kursus Manajemen Strategis
v  Perkampungan Kerja Pelajar
v  Latihan Brigade Tingkat Lanjut
v  Pelatihan Kepemimpinan Muslimah
v  Pelatihan Calon Pemandu
v  Pelatihan Calon Muallim
4. Pasca Advantra
v  Pelatihan Calon Instruktur
v  Kursus Kepemimpinan Nasional
b. Kursus Pilihan
Ada beberapa bidang yang bisa dikembangkan dalam kursus-kursus pilihan ini, yaitu:
1.    Komunikasi (jurnalistik) dan seni budaya
2.    Ekonomi
3.    Iptek
4.    Bina Tunas, dll

Rabu, 12 Maret 2014

PROPOSAL USAHA MIE AYAM JAMUR BUTO IJO



PROPOSAL USAHA
MIE AYAM JAMUR BUTO IJO






DISUSUN OLEH :
NAMA                                   :  IMAS KURNIA FITRI
NIS                                         :  118179
KELAS                                  :  XII Akuntansi (AK) 2
            MATA PELAJARAN          : Kewirausahaan



DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

BAB I.  PENDAHULUAN............................................................................... 1
              1.1. LATAR BELAKANG.................................................................. 1
BAB II  PERENCANAAN  USAHA............................................................... 2
              2.1. JENIS PRODUK.......................................................................... 2
              2.2. BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI............................ 3
              2.3.ASPEK PEMASARAN................................................................. 5
              2.4  FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG……………..6
BAB III PERENCANAAN KEUANGAN
              3.1. LAPORAN KEUANGAN........................................................... 7
BAB IV                                                                                                                 PENUTUP           9
              4.1. KESIMPULAN............................................................................. 9
              4.2 SARAN……….............................................................................. 9


KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal usaha kecil ini dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Tujuan penyusunan proposal ini adalah dalam rangka menerapkan pelajaran kewirausahaan serta untuk memenuhi tugas mata pelajaran kewirausahaan.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah Dengan pembuatan yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.Keberadaan sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia tersebut.
            Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih terdapat banyak hal yang merupakan suatu kesalahan dan kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dengan penuh keikhlasan penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang mana bertujuan untuk menjadi suatu pelengkap proposal ini di masa yang akan datang





BAB I
PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG
Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makanan Mie Ayam .Setiap saya makan Mie Ayam rasanya cuma itu-itu saja kemudian saya berinsiatif untuk membuka warung Mie Ayam yang berbeda dengan warung warung Mie Ayam lainnya.Setelah saya amati usaha ini belum banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah saya.Dari informasi-informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesuksesan dan maju. . Karena Mie Ayam ini tidak hanya akan mengenyangkan tetapi dapat juga menyehatkan, berbeda dengan Mie Ayam pada umumnya yang sering kita jumpai.  Mie ayam ini adalah mie ayam yang selama ini dicari-cari oleh para pelanggan yang sangat menyukai Mie Ayam tapi juga ingin tetap sehat . Seperti yang telah diketahui makanan zaman sekarang kebanyakan hanya mengandalkan rasa dan tak sedikit yang mengenyampingkan manfaat makanan tersebut .Dalam mendirikan usaha ini saya juga meringankan biaya-biaya yangakan saya butuhkan . Untuk dapat mengatasi segala rintangan yang kami hadapi.Dalam menjalankan usaha ini membutukan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya.
 Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran.Banyak kejahatan yang terjadi dimana mana terlebih lebih di kota kota besar seperti Banjarmasin .Banyak para pengusaha yang bangkrut kemudia gulung tikar.Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi pengangguran.Sebagai warga Negara kreatif  kita tidak boleh putus asaataupun pantang menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tanpa kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin.Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan berwira usaha.Dengan kita berwira
usaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.


BAB II
PERENCANAAN PROPOSAL

2.1       JENIS PRODUK
            Produk yang akan dijual di usaha kami adalah Mie Ayam Jamur Buto Ijo                                                          

2.2       BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI
Bahan:
- 400 gr tepung terigu protein tinggi
- 100 gr tepung sagu
- 4 sdm minyak goreng
- 2 btr telur ayam
- 50 gr daun sawi, blender dengan 50 ml air
- 2 sdt garam


Bahan Tumisan Ayam:
4 siung bawang putih, dicincang
2 buah (600 gram) paha ayam, dipotong kotak kecil
200 gram jamur kancing, dipotong-potong
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica hitam bubuk
3 sendok makan kecap manis
1 sendok makan kecap asin
1 sendok makan saos tiram
¼  sendok the pala bubuk
1 sendok teh gula pasir
150 ml air
1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat
1 .tumis bawang putih hingga harum, masukkan daging ayam, aduk hingga berubah warna.
2. Tambahkan jamur, kecap asin, kecap jamur, kecap manis, garam dan merica, tuang air, masak sampai matang.
Bahan Kuah:
2.000 ml kaldu dari tulang ayam
4 siung bawang putih goreng, dihaluskan
2 1/2 sendok teh garam 1 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
2 batang daun bawang, diikat

Bahan Pelengkap:
1 batang daun bawang
saus sambal
saus tomat
Cara Membuat
1.       rebus kaldu bersama bawang putih, garam, merica, gula, dan daun bawang ikat. Masak sampai mendidih dan matang.
2.      Sajikan mi bersama pangsit, kuah, dan tumisan ayam.
Pangsit Goreng
200 gr terigu protein rendah
100-300 ml air hangat
½ sdt garam
10 grm mentega lelehkan
1-1/2 sdm minyak goreng panas
Cara Membuat
1.      Taruh terigu dan garam dalam wadah.aduk rata
2.      Tambahkan minyak panas sedikit sedikit sambil diaduk . Tambahkan margarine leleh. Aduk lahi . Terakhir masukan air hangat sedikit-sedikit sambil diaduk menggunakan tangan. Tidak perlu sampai kalis ,cukup sampai rat saja
3.      Giling dengan gilingan mie sambil ditabur tepung agar tidak  melengket . giling sampai ketebalan yang diinginkan. Semakin tipis, semakin renyah pangsit. Tapi kalau terlalu tupis akan mudah hancur.
4.      Potong-potong bentuk persegi
5.      Goreng dalam minyak banyak dengan panas sedang agar tidak cepat gosong.
Penyelesaian
1.      Rebus 1 Liter air hingga mendidih . Masukan mie hijau . Masak hingga matang . Angkat dan taruh dalam mangkok-mangkok yang telah diberi minyak wijen, minyak bawang, garam, dan merica bubuk
2.      Tambahkan sawi( yang telah direbus ) dan toping ayam jamur. Taburi dengan bawang goring ,pangsit goreng.dan bisa juga ditambahkan bakso
3.      Sajikan mie dengan  kuah kaldunnya beserta sambal dan jeruk nipis

2.3       ASPEK PEMASARAN
Untuk langkah awal yang harus dilakuakan untuk mengenalkan usaha Mie Ayam ini ke masyarakat adalah perlunya promosi. Walaupun sebenarnya, kebanyakan usaha-usaha kuliner promosinya melalui mulut ke mulut dari para pelanggan yang pernah mencicipi masakan tersebut. Berarti kualitas rasa yang lezat memang harus menjadi garda depan agar tidak mengecewakan pelanggan. Dan aktivitas promosi sebaiknya juga dilakukan dengan memberikan nama dari tempat usaha yang dijalankan. Hal tersebut menjadi faktor penting untuk identitas usaha. Nama usaha bisa diambil dari nama jalan atau daerah tempat berjualan, atau nama-nama yang mudah dan bisa menarik rasa penasaran dari para pelanggan.
                





2.4       FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Setiap usaha yang dijalankan setiap waktu pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini ada beberapa faktor yang menurut saya sangat mendukung serta menghambat dalam menjalankannya serta mangembangkan usaha ini.Di bawah ini adalah faktor-faktor yang pendukung dan penghambat :
·         Faktor-faktor yang mendukung itu antara lain :
a)      Lokasi ini yang mudah dicari dan Strategis
b)      Usaha ini masih langka /jarang dilokasi lingkungan rumah saya ,sehingga pesaingnya masih jarang dan dengan mudah untuk mendapatkan pelanggan yang banyak.
c)      harganya tidak begitu mahal dikalangan masyrakat menengah kebawah
d)     Dilingkungan rumah saya banyak warga yan sibuk bekerja sehingga tidak sempat untuk memesak kemungkinan besar mereka akan jajan.
Selain faktor yang mendukung seperti yang disebutkan diatas ada juga faktor yang menghambat:
·         Faktor-faktor tersebut adalah :
a)      Keterbatasan dana yang kami miliki dalam membagi dana belanja.
b)      Kenaikan harga  bahan baku yang tidak stabil harganya.
c)      Kadang ada Mie ayam yang tidak laku terjual akan membuat usaha kami menjadi merugi.
d)     Kadang sulit untuk mendapatkan daging sapi yang segar dan berkualitas baik.
·         Solusi agar dapat memecahkan masalah dalam factor penghambat dalam usaha yang akan kami dirikan:
a)      Dengan keterbatasan dana belanja kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan uang
b)      Karena kenaikan bahan baku yang tidak stabil pada saat harganya murah kita akan membeli barang yang lebih banyak.
c)      Dalam mengatasi kesulitan mencari daging kita akan berlanggan dengan pemasok daging yang berkualitas.





3.1 Perencanaan Keuangan
Usaha mendirikan warung Mie Ayam ini diperlukan dana kira-kira Rp.2.210.000 untuk keperluan membeli peralatan-peralatan yang diperlukan seperti:meja,kompor,tikar,peralatan makan dll.Dari tersebut kami sudah mempunyai sebagian besar oleh karena itu diperkirakan uang sebanyak Rp.2.210.000
Adapun biaya yang kami keluarkan adalah sebagai berikut:
~  Modal tetap :
1.meja panjang 3 buah+tikar                           Rp    250.000,00
2.alat dapur+makan                                        Rp    300.000,00
3.kompor                                                         Rp      80.000,00
4.sewa tempat 1 th                                          Rp 1.200.000,00  +    
Jumlah                                                                                               Rp. 1.830.000,00


~  Modal lancar perhari :
1.daging ayam                                                      Rp     80.000,00
2.mie                                                               Rp       50.000,00
3.bumbu-+sayuran+cabe                               Rp      120.000,00
4.tepung                                                          Rp       20.000,00
5.pangsit+tahu                                                Rp       30.000,00
6.saos,kecap+sambal                                       Rp      20.000,00
7bahan minuman                                             Rp      60.000,00  +
Jumlah                                                                                               Rp     380.000,00  +
Total modal                                                                                        Rp. 2.210.000,00







~  Perolehan tiap hari :
Dalam usaha ini saya magajak kakak dan orang tua saya untuk membantu mendirikan warung Mie Ayam jamur Buto Ijo serta hal-hal yang perlu disiapkan untuk melayani pembeli dengan baik.Kami juga menyediakan menu makanan yang lain seperti:
> Mie ayam Mercon
Sarta menyediakan aneka minuman seperti:
> Es Jeruk                   > berbagai softdrink
> Es Teh                     
> Es Kopyor        
> Es Soda

ESTIMASI KEUNTUNGAN
1.Jumlah rata-rata pembelian perhari adalah 30 konsumen
2.Nilai jual rata-rata 1 hari . Mie AyamMercon = Rp 10.000,00.mie ayam jamur = Rp. 15.000,00
                Rp 10.000 x10                                              Rp.   150.000,00
                Rp.15.000x20                                               Rp.   300.000,00
                Rp5.000 x30                                                 Rp.   150.000,00  +
Pendapatan kotor           Rp. 600.000
Pendapatan perbulan      Rp 600.000 x 30  =  Rp 18.000.000,00
Biaya perbulan              Rp 380.000 x 30  =  Rp 11.400.000 ,00
Pendapatan                                                     Rp. 18.000.000,00
Biaya                                                              Rp.11.400.000 ,00
Pendapatan bersih                                          Rp   6.600.000,00
Perhitungan balik modal
Total modal                                            =     Rp  2.210.000,00 
Laba bersih                                                    Rp  4.390.000,00





BAB IV
PENUTUP


4.1       KESIMPULAN

            Menurut pandangan saya usaha ini akan berkembang dan mencapai kesuksesan.Meskipun zaman sekarang ini banyak warung Mie Ayam yang menyediakan menu yang sama tetapi saya sangat optimis bahwa usaha ini akan berkembang dan memberi harapan yang sangat menjanjikan. Karena mie ayam ini tidak hanya akan membuat pelanggang kenyang tetapi dapat juga menyehatkan berbeda dengan Mie Ayam pada umumnya yang sering kita jumpai.  sebab, Mie ayam ini adalah mie ayam yang selama ini dicari-cari oleh para pelanggan yang sangat menjaga mutu makanan nya . Saya akan berusaha dengan kemampuan yang saya miliki agar usaha ini dapat berjalan lancar untuk melaksanakan ussaha ini dengan tidak pantang menyerah dengan segala kendala dan rintangan yang mungkin terjadi setiap saat Saya juga berkeyakinan.Untuk mengatasi segala rintangan yang kami hadapi.Dalam menjalankan usaha ini membutuhkan kemantapan dan keuletan dalam menjalankannya.Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola warung ini sebaik mungkin. Begitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan,saya tidak akan main-main dalam usaha ini.

 4.2      SARAN

           Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan usaha dan lebih kreatif Untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa depan bagus. Jaga kualitas nasi goreng Harus menerima kritik dan saran dari orang lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha kita Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih dalam bekerja Belajar lah dari kesalahan dan kegagalan